Assalamualaikum dan selamat malam buat agan semua...
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentan penjelasan mengenai IPTV.
IPTV mungkin belum terlalu di kenal bagi banyak orang karna tidak terlalu banyak yang menggunaknnya. Namun seiring berjalannya waktu kini IPTV sedah makin banyak di kenal oleh banyak masyarakat di dunia.
Jadi, Apa itu IPTV ?
” Internet Protocol Television (IPTV) is a service on the Internet where digital TV signal
data is delivered to the participants using the Internet Protocol (IP). IPTV promises to
provide many TV channels with lower price for operators, lower price for consumers and
it is also distributed more efficiently than using the nowadays prevalent coaxial cable
distribution. ”
Kalau Di Bahasa Indonesia Kan jadinya seperti ini
” IPTV adalah layanan dimana data dari signal tv digital
ditransmisikan melalui Internet Protocol. Teknologi ini dianggap lebih
murah dan efisien dibandingkan dengan teknlogi siaran yang ada sekarang
(menggunakan coaxial cable dan atau tv satelit) karena dianggap tidak
perlu membagun infrastruktur baru ”
Singkatnya, IPTV itu TV yang dikirimkan melalui jaringan
managed IP yang menyediakan quality of service and experience (Baik di
pelayanan & Pengalaman) , security ( Keamanan ), interactivity dan
realibility.
Nah udah Tahu kan awal nya ?
Sekarang kita bakalan Oprek Lebih dalam lagi.
Untuk lebih jelas tentang IPTV saya akan membedakan IPTV dengan TV biasa :
1. Keterbatasan geografis
sejak Internet tv didasarkan pada penggunaan Internet ,maka hal ini
sudah tersedia di mana saja asalakan ada koneksi internet broadband.
Sementara itu IPTV mempunyai jangkauan yang terbatas tergantung pada ketersediaan operator telekomunikasi.
2. Akses
Internet TV mengikuti filosofi umum dari Internet , yang merupakan
konten yang harus tersedia. Meskipun beberapa perusahaan yang
menyediakan internet tv memiliki biaya langganan untuk layanan premium ,
mereka juga menawarkan bagian tertentu dari konten mereka secara
gratis .
Mekanisme akses pada IPTV adalah dengan menggunakan sebuah digital
set-top box yang digunakan untuk mengakse dan mengodekan kembali konten
video yang dikirmkan.
3. Kualitas Gambar
Karena internet tv disebarkan melalui internet , maka kualitasgambar
tergantung pada kualitas koneksi yang tersedia . Seperti semua konten
lainnyayang diakses melalui Internet ,memiliki persentase tertentu
kehilang data pada saat melakukan transmisi. Hal ini dapat menyebabkan
buffring dan penggunakan internet tv tidak memiliki jaminan kualitas
tampilannya yang bagus.
Sedangkan ,bila menggunakan layanan IPTV dapat menjamin layanan
berkualitas tinggi . karna jaringan yang disediakan oleh penyedia
layanan IPTV dirancang untuk mengirimkan tampilan yang berkualitas
tinggi.
4. Biaya
Layanan internet tv dapat dinikmati secara gratis dan sebagai kompensasi
maka akan ditayangkan sejumlah iklan pada sela-sela acara sehingga
cukup mengganggu ketika menonton suatu acara tertentu. sedangkan pada
IPTV ada biaya tertentu yang harus dibayarkan bisasnya dalam periode per
bulan.
Secara ngga sadar, sebenarnya lebih untung kalau kita memakai IPTV
dibanding TV biasa. Ada Tapi nya nih, Tapi kita harus berlangganan
internet yang mempunyai Kouta Unlimited & Kecepata Minimal 12Mbps.
Ok, lanjut ya..
Proses kerja IPTV ini dipecah menjadi paket-paket berbasis IP dan
dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran IPTV (yang juga
perusahaan telekomunikasi) tempat dimana data-data lain (voice dan data)
berjalan.
Data yang dikirimkan akan ditangkap oleh pemancar kemudian akan
disalurkan kedecoder yang sudah tertancap di pesawat televisi yang
dihubungkan dengan jalur Internet DSL di rumah-rumah. Nah, Fotma yang
digunakan dalam IPTV bukan MP4 atau 3gp. kenapa ?? karena kualitas
gambar tersebut masih kurang baik. jadi rata-rata kualitas gambar IPTV
adalah MPEG, Bisa di proses di MEDIA PLAYER.
Arsitektur IPTV
Komponen-komponen mempunyai kohesi fungsional yang kuat pada suatu
kumpulan fungsi tunggal sehingga komponen-komponen tersebut dapat
menyelesaikan tugas-tugas spesifik secara kolaboratif.
Arsitektur IPTV memiliki 5 fungsi, yaitu :
1. Content Operation Function Set
Kumpulan fungsi operasi konten (Content Operation Function Set)
menyediakan program-program TV dan konten multimedia lainnya. Kumpulan
fungsi ini terdiri dari empat komponen fungsional, yaitu:
· DRM (Digital Right Management)
· Encoding/Trans-coding
· Media Assets Management
2. System Management and Security Function Set
Kumpulan fungsi manajemen jaringan (Network Management Function Set)
bertanggungjawab untuk pengawasan dan perlindungan sistem, menyediakan
pengawasan kualitas layanan, pemeriksaan kegagalan, dan perlindungan
layanan. System Management and Security memiliki 3 fungsi, yaitu :
· System Management
· Terminal Management
· Security Management
3. Service Operation and Management Function Set
Kumpulan fungsi manajemen dan operasi layanan (Service Operation &
Management Function Set) bertugas dalam pengendalian dan pengaturan
khusus layanan IPTV. Service Operation and Management memiliki 5 fungsi,
yaitu :
· Products Creatio
· Content Engine
· Subscriber Management
· Billing and Accounting
· Authentication
· PortalElectronic
· Program Guide
· Other Service Guide
4. Media Distribution and Delivery Function Set
Stream konten layanan IPTV dikirim ke subscriber disertai dengan
fungsi-fungsi pengendalian, distribusi, penyimpanan dan Streaming.
Sistem pengiriman dan distribusi media seharusnya diterapkan berdasarkan
pada topologi yang handal untuk mengimbangi permintaan efisiensi dan
ketersediaan yang tinggi dengan harga yang tetap rendah. Media
Distribution and Delivery memiliki 4 fungsi, yaitu :
· Control
· Distribusi
· Storage
· Streaming
5. Customer Function Set
Kumpulan fungsi pelanggan (Customer Function Set) adalah sekumpulan
fungsi eksekusi layanan sistem IPTV pada sisi pelanggan. Customer
memiliki 4 fungsi, yaitu :
· Interaksi Kontro
· Digital Right Management
· Media Processor
· Display
Kamu juga mau tahu kan ada fitur apa saja di dalam IPTV, Berikut ini adalah Fitur yang terdapat di dalam IPTV :
Pause TV : Memungkinkan user untuk dapat menonton siaran TV yang telah lewat walau tanpa melakukan perekaman.
Video on Demand :Layanan ini adalah layanan berbayar, dimana user akan
memilih video yang ingin diputar, selanjutnya akan mengurangi nilai
simpanan user sebelum video tersebut dimainkan.
Interactive Advertisement : Interactive Advertisement yakni layanan
iklan yang memungkinkan user yang tertarik untuk dapat melihat iklan
tersebut dan selanjutnya melakukan pembelian produk yang ditawarkan
melalui fitur T-Commerce.
T-Commerce : Layanan transaksi melalui TV. User dapat melakukan
pembelian suatu barang yang ditawarkan lewat siaran IPTV melalui TV.
Transaksi ini berhubungan langsung dengan payment system untuk melakukan
pembayaran barang yang dibeli, selanjutnya barang akan dikirim ke user.
NPVR(Network Personal Video Recording): Salah satu Feature pada IPTV
dimana siaran langsung(real time broadcast) dapat disimpan pada jaringan
server yang kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu yang
mereka tentukan tanpa adanya biaya tambahan seperti memiliki PVR pribadi
yang terpasang di jaringan.
Komponen IPTV
1. IPTV Client, yaitu : untuk perhentian dari suatu proses
pengiriman layanan IPTV. IPTV client merupakan suatu alat seperti
set-top-box, didalam set-top-box akan dilakukan proses-proses fungsional
seperti pengaturan koneksi dan pengaturan QoS dengan service nodes,
pengkodean video stream, dan pergantian channel, pengontrolan display
dan koneksi ke monitor yang digunakan konsumen.
2. Wide Area Distribution Networks, yaitu : untuk pendistribusian
kemampuan, kapasitas dan kualitas dari suatu layanan. Wide Area
Distribution Network terdiri dari core dan access network yang
melingkupi optical distribution backbone network dan berbagai variasi
digital subscriber line access multiplexers (DSLAMs). Wide Area
Distribution Network juga memiliki kemampuan seperti multicast yang
sangat dibutuhkan untuk pendistribusain data stream IPTV dari suatu
service nodes ke customer premises.
3. Customer Access Links, yaitu : Pada Customer Access Links
dibutuhkan teknologi DSL kecepatan tinggi seperti ADSL2+ dan VDSL;
dengan kemampuan dari teknologi tersebut pengiriman ke konsumen dapat
dilakukan melalui jalur yang sudah ada dan dapat melewati jalur telepon
ke rumah-rumah. Teknologi lain yang bisa digunakan oleh service provider
adalah kombinasi dari fiber-to-the curb (FTTC) dan teknologi DSL untuk
pengiriman ke konsumen. Namun, tetap saja hasil terbaik tergantung dari
kekayaan layanan IPTV yang bisa ditawarkan.
4. Content Sources, yaitu : untuk mengirimkan video-video dari
produser-produser ataupun sumber-sumber lain, dan setelah itu
video-video tersebut akan dikodekan dan kirimkan sesuai dengan
database-nya untuk VoD.
5. Service Nodes, yaitu : untuk menerima video stream dalam
berbagai format yang berbeda, dan setelah itu video tersebut akan di
format ulang dan mempaketkannya untuk segera ditransmisikan dengan
indikasi QoS yang sesuai menuju wide-area network. Pada bagian service
nodes ini video siap untuk dikirimkan ke konsumen.
6. Customer Premises Equipment (CPE), yaitu : lokasi di mana
konsumen berada (customer premises). CPE merupakan perhentian dari suatu
jaringan broadband . Fungsi dari CPE diimplementasikan berupa
set-top-box yang dipasang pada tiap televise konsumen.
Okeh sekian dulu dari seya semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment