Tuesday, June 23, 2015

penjelasan mengenai IPTV

Assalamualaikum dan selamat malam buat agan semua...
Pada kesempatan kali ini  saya akan membahas sedikit tentan penjelasan mengenai IPTV.
IPTV  mungkin belum terlalu di kenal bagi banyak orang karna tidak terlalu banyak yang menggunaknnya. Namun seiring berjalannya waktu kini IPTV sedah makin banyak di kenal oleh banyak masyarakat di dunia.

Jadi, Apa itu IPTV ?
” Internet Protocol Television (IPTV) is a service on the Internet where digital TV signal
data is delivered to the participants using the Internet Protocol (IP). IPTV promises to
provide many TV channels with lower price for operators, lower price for consumers and
it is also distributed more efficiently than using the nowadays prevalent coaxial cable
distribution. ”
Kalau Di Bahasa Indonesia Kan jadinya seperti ini
” IPTV adalah layanan dimana data dari signal tv digital ditransmisikan melalui Internet Protocol. Teknologi ini dianggap lebih murah dan efisien dibandingkan dengan teknlogi siaran yang ada sekarang (menggunakan coaxial cable dan atau tv satelit) karena dianggap tidak perlu membagun infrastruktur baru ”
Singkatnya, IPTV itu TV yang dikirimkan melalui jaringan
managed IP yang menyediakan quality of service and experience (Baik di pelayanan & Pengalaman) , security ( Keamanan ), interactivity dan realibility.
large
Nah udah Tahu kan awal nya ?
Sekarang kita bakalan Oprek Lebih dalam lagi.
Untuk lebih jelas tentang IPTV saya akan membedakan IPTV dengan TV biasa :

1. Keterbatasan geografis
sejak Internet tv didasarkan pada penggunaan Internet ,maka hal ini sudah tersedia di mana saja asalakan ada koneksi internet broadband.
Sementara itu IPTV mempunyai jangkauan yang terbatas tergantung pada ketersediaan operator telekomunikasi.

2. Akses
Internet TV mengikuti filosofi umum dari Internet , yang merupakan konten yang harus tersedia. Meskipun beberapa perusahaan yang menyediakan internet tv memiliki biaya langganan untuk layanan premium , mereka juga menawarkan bagian tertentu dari konten mereka secara gratis .
Mekanisme akses pada IPTV adalah dengan menggunakan sebuah digital set-top box yang digunakan untuk mengakse dan mengodekan kembali konten video yang dikirmkan.

3. Kualitas Gambar
Karena internet tv disebarkan melalui internet , maka kualitasgambar tergantung pada kualitas koneksi yang tersedia . Seperti semua konten lainnyayang diakses melalui Internet ,memiliki persentase tertentu kehilang data pada saat melakukan transmisi. Hal ini dapat menyebabkan buffring dan penggunakan internet tv tidak memiliki jaminan kualitas tampilannya yang bagus.
Sedangkan ,bila menggunakan layanan IPTV dapat menjamin layanan berkualitas tinggi . karna jaringan yang disediakan oleh penyedia layanan IPTV dirancang untuk mengirimkan tampilan yang berkualitas tinggi.

4. Biaya
Layanan internet tv dapat dinikmati secara gratis dan sebagai kompensasi maka akan ditayangkan sejumlah iklan pada sela-sela acara sehingga cukup mengganggu ketika menonton suatu acara tertentu. sedangkan pada IPTV ada biaya tertentu yang harus dibayarkan bisasnya dalam periode per bulan.
Secara ngga sadar, sebenarnya lebih untung kalau kita memakai IPTV dibanding TV biasa. Ada Tapi nya nih, Tapi kita harus berlangganan internet yang mempunyai Kouta Unlimited & Kecepata Minimal 12Mbps.
Ok, lanjut ya..
Proses kerja IPTV ini dipecah menjadi paket-paket berbasis IP dan dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran IPTV (yang juga perusahaan telekomunikasi) tempat dimana data-data lain (voice dan data) berjalan.

gstarted_diagram1
Data yang dikirimkan akan ditangkap oleh pemancar kemudian akan disalurkan kedecoder yang sudah tertancap di pesawat televisi yang dihubungkan dengan jalur Internet DSL di rumah-rumah. Nah, Fotma yang digunakan dalam IPTV bukan MP4 atau 3gp. kenapa ?? karena kualitas gambar tersebut masih kurang baik. jadi rata-rata kualitas gambar IPTV adalah MPEG, Bisa di proses di MEDIA PLAYER.
Arsitektur IPTV
Komponen-komponen mempunyai kohesi fungsional yang kuat pada suatu kumpulan fungsi tunggal sehingga komponen-komponen tersebut dapat menyelesaikan tugas-tugas spesifik secara kolaboratif.

Arsitektur IPTV memiliki 5 fungsi, yaitu :

1. Content Operation Function Set
Kumpulan fungsi operasi konten (Content Operation Function Set) menyediakan program-program TV dan konten multimedia lainnya. Kumpulan fungsi ini terdiri dari empat komponen fungsional, yaitu:
· DRM (Digital Right Management)
· Encoding/Trans-coding
· Media Assets Management

2. System Management and Security Function Set
Kumpulan fungsi manajemen jaringan (Network Management Function Set) bertanggungjawab untuk pengawasan dan perlindungan sistem, menyediakan pengawasan kualitas layanan, pemeriksaan kegagalan, dan perlindungan layanan. System Management and Security memiliki 3 fungsi, yaitu :
· System Management
· Terminal Management
· Security Management

3. Service Operation and Management Function Set
Kumpulan fungsi manajemen dan operasi layanan (Service Operation & Management Function Set) bertugas dalam pengendalian dan pengaturan khusus layanan IPTV. Service Operation and Management memiliki 5 fungsi, yaitu :
· Products Creatio
· Content Engine
· Subscriber Management
· Billing and Accounting
· Authentication
· PortalElectronic
· Program Guide
· Other Service Guide

4. Media Distribution and Delivery Function Set
Stream konten layanan IPTV dikirim ke subscriber disertai dengan fungsi-fungsi pengendalian, distribusi, penyimpanan dan Streaming. Sistem pengiriman dan distribusi media seharusnya diterapkan berdasarkan pada topologi yang handal untuk mengimbangi permintaan efisiensi dan ketersediaan yang tinggi dengan harga yang tetap rendah. Media Distribution and Delivery memiliki 4 fungsi, yaitu :
· Control
· Distribusi
· Storage
· Streaming

5. Customer Function Set
Kumpulan fungsi pelanggan (Customer Function Set) adalah sekumpulan fungsi eksekusi layanan sistem IPTV pada sisi pelanggan. Customer memiliki 4 fungsi, yaitu :
· Interaksi Kontro
· Digital Right Management
· Media Processor
· Display

vip_pimg3
Kamu juga mau tahu kan ada fitur apa saja di dalam IPTV, Berikut ini adalah Fitur yang terdapat di dalam IPTV :
Pause TV : Memungkinkan user untuk dapat menonton siaran TV yang telah lewat walau tanpa melakukan perekaman.
Video on Demand :Layanan ini adalah layanan berbayar, dimana user akan memilih video yang ingin diputar, selanjutnya akan mengurangi nilai simpanan user sebelum video tersebut dimainkan.
Interactive Advertisement : Interactive Advertisement yakni layanan iklan yang memungkinkan user yang tertarik untuk dapat melihat iklan tersebut dan selanjutnya melakukan pembelian produk yang ditawarkan melalui fitur T-Commerce.
T-Commerce : Layanan transaksi melalui TV. User dapat melakukan pembelian suatu barang yang ditawarkan lewat siaran IPTV melalui TV. Transaksi ini berhubungan langsung dengan payment system untuk melakukan pembayaran barang yang dibeli, selanjutnya barang akan dikirim ke user.
NPVR(Network Personal Video Recording): Salah satu Feature pada IPTV dimana siaran langsung(real time broadcast) dapat disimpan pada jaringan server yang kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu yang mereka tentukan tanpa adanya biaya tambahan seperti memiliki PVR pribadi yang terpasang di jaringan.

rsd-cpe-img1
Komponen IPTV

1. IPTV Client, yaitu : untuk perhentian dari suatu proses pengiriman layanan IPTV. IPTV client merupakan suatu alat seperti set-top-box, didalam set-top-box akan dilakukan proses-proses fungsional seperti pengaturan koneksi dan pengaturan QoS dengan service nodes, pengkodean video stream, dan pergantian channel, pengontrolan display dan koneksi ke monitor yang digunakan konsumen.

2. Wide Area Distribution Networks, yaitu : untuk pendistribusian kemampuan, kapasitas dan kualitas dari suatu layanan. Wide Area Distribution Network terdiri dari core dan access network yang melingkupi optical distribution backbone network dan berbagai variasi digital subscriber line access multiplexers (DSLAMs). Wide Area Distribution Network juga memiliki kemampuan seperti multicast yang sangat dibutuhkan untuk pendistribusain data stream IPTV dari suatu service nodes ke customer premises.

3. Customer Access Links, yaitu : Pada Customer Access Links dibutuhkan teknologi DSL kecepatan tinggi seperti ADSL2+ dan VDSL; dengan kemampuan dari teknologi tersebut pengiriman ke konsumen dapat dilakukan melalui jalur yang sudah ada dan dapat melewati jalur telepon ke rumah-rumah. Teknologi lain yang bisa digunakan oleh service provider adalah kombinasi dari fiber-to-the curb (FTTC) dan teknologi DSL untuk pengiriman ke konsumen. Namun, tetap saja hasil terbaik tergantung dari kekayaan layanan IPTV yang bisa ditawarkan.

4. Content Sources, yaitu : untuk mengirimkan video-video dari produser-produser ataupun sumber-sumber lain, dan setelah itu video-video tersebut akan dikodekan dan kirimkan sesuai dengan database-nya untuk VoD.

5. Service Nodes, yaitu : untuk menerima video stream dalam berbagai format yang berbeda, dan setelah itu video tersebut akan di format ulang dan mempaketkannya untuk segera ditransmisikan dengan indikasi QoS yang sesuai menuju wide-area network. Pada bagian service nodes ini video siap untuk dikirimkan ke konsumen.

6. Customer Premises Equipment (CPE), yaitu : lokasi di mana konsumen berada (customer premises). CPE merupakan perhentian dari suatu jaringan broadband . Fungsi dari CPE diimplementasikan berupa set-top-box yang dipasang pada tiap televise konsumen.

Okeh sekian dulu dari seya semoga bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com