
kompas.com
Mucikari prostitusi online yang ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan saat digelandang aparat, Sabtu (9/5/2015). BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Selatan terus
mengungkap kasus prostitusi yang melibatkan artis dengan mucikarinya
bernama Robby Abbas alias Obbie (32) yang telah diamankan pada Jumat
(8/5/2015) lalu.
Minggu depan, penyidik akan melakukan pengembangan yakni menelusuri
wanita-wanita yang ada di grup media sosial (medsos) bentukan Robby
Abbas alias Obbie.
"Tidak semuanya (200 wanita) kami periksa. Mungkin kami akan panggil
puluhan wanita diantaranya untuk diperiksa sebagai saksi," kata
Kanit 1 Krimum Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, AKP
Joynaldo, Minggu (10/5/2015).
Menurut Joynaldo, rata-rata 200 wanita yang ada di grup itu nama-namanya
familiar di publik.
Untuk menelusuri nama dan biodata mereka pun sangat mudah, lantaran
tersedia di google.
"Memang saat di searching di Google, nama-nama itu mudah didapat. Ada
biodata dan profilnya di Google," katanya.
Obbie Buka Rahasia ?
Dinding pelacuran artis yang kokoh dan eksklusif retak.
Obbie tak berhenti berkicau. Dia pun menyebut nama sejumlah mucikari
artis lain ke polisi.
Sebelumnya, Obbie diringkus polisi bersama seorang artis berinisial AA
di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Jumat (8/5/2015) malam.
Dia menjual AA Rp 80 juta ke seorang pria hidung belang kaya.
Selain itu polisi juga menemukan 200 nama wanita lain yang tubuhnya juga
pernah dijual Obbie.
Sebagian besar adalah publik figur.
"Dia memang menyebut nama mucikari artis lain selain dirinya. Kami akan
dalami itu," ucap Joynaldo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu
(10/5/2015).
Bahkan, kata Joinaldo, berdasarkan pengakuan Obbie, artis yang dijual
tubuhnya oleh dia terkadang tak hanya jual diri lewat satu mucikari
saja.
Tapi ada beberapa bahkan banyak.
Sehingga Joynaldo yakin jaringan penjualan seks artis ini luas. Ada
banyak mucikari artis lain seperti Obbie.
"Jadi begini, Obbie menceritakan kalau artis ini hanya kerap menitip ke
dia untuk dicarikan job (tamu seks). Tapi artis itu juga menitip ke
mucikari lain hal yang sama, yakni minta dicarikan job juga. Jadi
kemungkinan banyak mucikari artis ini," ucap Joinaldo.
Syarat Bagi Pelanggan
Artis berinisial AA yang ditangkap polisi mengungkap sejumlah syarat
buat 'klien' yang akan menggunakan jasanya.
Sebab, melalui tangan sang mucikari, AA dijamin mendapatkan calon klien
berkantong tebal.
Sebelum menggunakan jasa AA, calon klien harus melunasi dulu 30 persen
uang muka yang digunakan sebagai jaminan alias panjer.
"Ya, bayar 30 persen dulu," kata Kasat Reskrim, AKBP Audie Latuheru
seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, jalan Wijaya, Jakarta
Selatan, Sabtu (9/5/2015), Audie mengatakan jika sudah menyerahkan 30
persen uang DP, calon klien dan sang mucikari akan menentukan tempat
serta waktu dimana AA bisa memberikan pelayanan.
Namun, sebelum bisa menikmati tubuh AA dan masuk ke kamar hotel, sang
calon klien harus melunasi dulu tarif yang sudah disepakati. Sebagai
catatan, untuk pelayanan 'short time', yakni tiga jam, AA dibanderol
dengan harga Rp 80 juta. Jika ingin lebih dari itu, AA bertarif Rp 200
juta.
"Setelah janjian, ketemu itu ada syarat, hotelnya harus yang bagaimana
(AA minta hotel mewah, bintang lima). Pas hari H, pelunasan baru masuk
(kamar hotel)," ucap Audie.
"Jadi saat penangkapan prosesnya kita melakukan pemesanan dulu sebagai
penyamaran. Lihat gambar, cocok baru bayar 30 persen," ujar Kapolres
Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.
0 komentar:
Post a Comment